Kamis, 19 Mei 2011

9 MOBIL TERMAHAL DI DUNIA

1. Bugatti Veyron Super Sport – $2.6 juta



2. Koenigsegg Agera – $1.5 juta


3. Maybach Landaulet – $1.405 juta


4. Pagani Zonda C9 – $1.3 juta


5. Ferrari F70 – $870 ribu


6. SSC Ultimate Aero – $750 ribu


7. LeBlanc Mirabeau – $728 ribu


8. Ferrari SA Aperta – $520 ribu


9. Lamborghini Murcielago LP670-4 SuperVeloce – $455 ribu



PENEMU LAMBANG "@" PADA ELEKTRONIK MAIL

Email merupakan surat elektronik, email ini mempunyai karakteristik unik artinya nama email didunia hanya ada satu misalnya admin@penemu.blogspot.com sama seperti nama domain. Bila anda memiliki domain sendiri maka email anda adalah namaemail@namadomain.com. Banyak yang memakai email tapi mungkin tidak tahu kenapa dan siapa yang menemukan tanda @ dalam alamat email.

Surat elektronik atau electronic mail (e-mail) pertama yang berhasil dikirimkan antara dua mesin dilakukan oleh seorang insinyur pendiam, Ray Tomlison di BBN suatu hari di tahun 1972. Sebelumnya, Tomlison telah menulis program mail untuk Tenex, sistem operasi yang dikembangkan BBN, yang hingga sekarang masih beroperasi pada mesin-mesin PDP-10 ARPANET.

Selain itu, yang juga monumental adalah penemuan lambang @ pada e-mail yang kemudian digunakan orang di seluruh dunia. “Karena saya yang pertama menemukan, jadi saya bisa leluasa memilih pungtuasi yang saya inginkan,” ujar Tomlison. “Saya memilih lambang @,” ujarnya. Karakter ini, menurut dia, lumayan membantu karena mirip huruf a untuk address atau alamat lembaga pemilik e-mail yang dituju. Ia tidak menyadari betapa saat itu ia sedang menciptakan sebuah icon penting untuk jagat Internet.

SASTRA PADA MASA ABBASIYAH

Dunia sastra dalam bentang sejarah Islam, khususnya pada masa awal menempati posisi sangat strategis, hal ini dilatari kondisi dimana islam lahir dan berkembang di tengah-tengah orang arab yang kaya akan tradisi sastra, bahkan sejarah peradaban arab pun kebanyakan hanya diketahui melalui sumber sastra seperti syair. Sedikit sekali sumber-sumber sejarah peradaban arab diidentifikasi oleh para ilmuwan melalui sumber-sumber tertulis seperti peradaban Mesir kuno dan Mesopetamia. Hal ini disebabkan  karena orang arab sangat konsen dengan bahasa lisan dari pada tulisan.
Ketika islam datang dengan pencerahannnya tradisi sastra tetap berlanjut. Posisi sastra dengan berbagai derivasinya[1] tidak mengalami pergeseran, karena pada prinsip dan substansinya sastra adalah produk yang bebas nilai. Maksudnya, dalam kondisi dan masa apapun sastra tetap bisa diterima tergantung pada aspek dan orientasi apa ditujukan penggunaanya.
Daulah Abbasiyah sebagai daulah kedua dalam sistem monarki[2] pemerintahan islam setelah Umawiyah tetap meletakan sastra dalam posisi terhormat. Sebagaiamana tabiat arab sebelum islam seringkali aktivitas sastra mempengaruhi pemerintah dalam kebijakan dalam negri maupun luar negrinya. Tidak sedikit para khalifah Abbasiyah adalah pecinta seni dan sastra sebut saja Abu Ja'far al Mansur, beliau adalah seorang khalifah yang memilki cita rasa seni tinggi di antara khalifah bani Abbasiyah[3].
A. Faktor perkembangan sastra
1. Politik
          Ketika Daulah Abasiyah naik ke tampuk kekuasaan tertinggi islam, terjadi banyak perubahan dalam kehidupan masyarakat dan pada porsi tertentu antara politik dan sastra saling mempengaruhi.
Pergeseran paling fundamental terjadi ketika pusat kekuasaaan dipindahkan dari Damaskus dengan tradisi arab kental ke Baghdad dengan tradisi Parsinya. Pada masa ini seluruh sistem pemerintahan dan kekuasaan politik dipengaruhi tabiat peradaban Sasaniyah Parsi dimana khalifah berkuasa mutlak dan memimpin seluruh struktur pemerintahan mulai dari mentri, pengadilan, sampai panglima prajurit.
          Pucuk kekuasaan pun tidak lagi terbatas pada garis keturunan arab, bahkan disebutkan dalam berbagai literatur sejarah bagimana dahsyatnya fitnah di saat terjadi persaingan kekuasaan antara dua bersaudara al Amien dan al Makmun karena berbeda garis keturunan dari ibu mereka. Kondisi politik seperti ini sangat mungkin memepengaruhi perkembangan aktivitas sastra ketika itu, karena kita tidak bisa nafikan para syu'ra adalah orang terdekat khalifah di lingkungan istana setelah menteri dan struktur pemerintah lainnya[4].  
2. Sosial masyarakat
          Di saat terjadi perpindahan kekuasaan dari Umawiyah ke Abbasiyah, wilayah geografis dunia islam membentang dari timur ke barat, meliputi Mesir, Sudan, Syam, Jazirah Arab, Iraq, Parsi sampai ke Cina. Kondisi ini mengantarkan terjadinya interaksi intensif penduduk setiap daerah dengan daerah lainnya. Interaksi ini memungkinkan proses asimilasi budaya dan peradaban setiap daerah. Para petualang muslim berdatangan dari berbagai penjuru wilayah islam dengan menyerap kebudayaan dan keilmuwan dari daerah yang mereka kunjungi untuk kemudian menjadi rujukan dan bahan aktivitas keilmuwan di daerah mereka masing-masing.
          Majelis nyanyian dan musik menjadi tren dan style kehidupan bangsawan dan pemuka istana era Abbasiyah. Anak-anak khalifah diberikan les khusus supaya pintar dan cakap dalam mendendangkan suara mereka. Maestro dunia tarik suara terkenal bermunculan pada masa ini diantaranya Ibrahim bin Mahdi, Ibrahim al Mosuly dan anaknya Ishaq. Lingkungan istana berubah dan dipengaruhi nuansa Borjuis mulai dari pakaian, makanan, dan hadirnya pelayan-pelayan wanita. Dalam sebuah riwayat disebutkan Harun ar-Rasyid memiliki seribu pelayan wanita di istananya dengan berbagai keahlian.
          Pengaruh budaya dengan nuansa jahiliyah seperti ini berkembang tidak di seluruh negri tapi hanya di lingkungan istana dan petinggi-petingi negara, adapun masyarakat umum berada dalam beragam kondisi perubahan sosial, bahkan dari kelas masyarakat umum muncul gerakan menentang perilaku dan tradisi jahili yang berkembang di lingkungan istana dikenal dengan nama "Harakah az Zuhd".
3. Dunia intelektual dan pengetahuan
          Faktor lain berkembangnya peradaban di era Abbasiyah ditandai dengan derasnya aktivitas intelektual masyarakat islam. Kegiatan intelektual menjadi makanan rutin Akal dan hati masyarakat. Kondisi ini dipengaruhi terbukanya pintu intelektual islam dengan masyarakat dunia lainnya. Kerajaan sangat bersemangat dalam menyokong semua aktivitas penterjemahan literatur asing ke Bahasa Arab, seperti yang dikatakan al Mas'udi," Abu Ja'far al Mansur adalah khalifah pertama menggiatkan aktivitas astronomi dan menetapkan kegiatan kerja kerajaan mengacu pada hukum-hukum astronomi. Abu Ja'far al Mansur juga khlaifah pertama yang menerjemahkan literatur asing ke bahasa arab diantaranya karya-karya Aristoteles, buku Sanad India dan berbagai literatur lainnya.
          Darul Hikmah di masa harun ar Rasyid telah menjadi pustaka dunia dengan menyimpan beribu-ribu literatur asing Romawi, Yunani, Parsi dan India kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa arab. Kemajuan ini diikuti dengan lahirnya ribuan Ulama dan sastrawan. Baghdad berubah menjadi mercusuar peradaban dan tujuan cendikiawan dan pencari ilmu dari seluruh pelosok negri. Kita kenal Khalil bin Ahmad al Farahidy sebagai peletak pertama Mu'jam Lughawy dengan kitabnya al 'Ain. Dalam ilmu Fiqh, lahir Abu Hanifah, Malik bin Anas, as Syafii, dan Ahmad bin Hanbal.  Dalam kajian sejarah, Ibnu Sa'd dengan karyanya at Tabaqat al Qubra, Akhbar al Khulafa'.      
Diantara Syu'ara' (para penyair) terkenal yang dilahirkan dari rahim peradaban besar ketika itu diantaranya Basyar bin Bard, Abu Nawas, Marwan bin Abi Hafshah, Abu 'Atahiyah, Muslim bin Walid, Abdullah bin Marwan bin Zaidah, Muhammad bin Hazim al Bahily dan ribuan sastrawan lainnya.
Lingkungan sosial dan intelektual dinamis dalam peradaban dan khazanah keilmuwan islam telah mengantarkan perkembangan pesat dalam dunia sastra, tidak saja Syair yang menjadi konsen aktivitas sastra namun juga seni retorika dalam pidato kenegaraan maupun khutbah Jumat. Pendeknya semua aktivitas intelektual mendapatkan posisi strategis dan berkembang sangat baik dan dinamis pada masa itu.
B.  Macam-macam syair dan Tujuan-tujuan nya pada masa Abbasiyah
Faktor politik, sosial dan arus intelektualisme yang tumbuh dan berkembang pesat sudah tentu mempengaruhi aspek-aspek penting dalam kehidupan sastra masa itu. Khusus dalam Syair, setidaknya dikenal dalam literatur Adab Abasiyah bermacam-macam agraad (tujuan/orientasi) syair, seperti al Madah (pujian)[5], at tasawuf, al Hija' (sindiran),  al Ghazal (rayuan), dan Syair al tahakam dan ‘abts (ejekan dan senda gurau).
1.    Syair al-madah (pujian)
Bentuk syair semacam ini sangat berkembang pada masa ini. Syair ini biasanya digunakan untuk memuji khalifah mereka, dengan tujuan agar diberi imbalan atau hadiah dari sang khalifah. Pujian yang biasanya diungkapkan adalah tentang kemuliaan, ketaqwaan, kepemimpinan, dan kondisi pemerintahan sang khalifah. Contoh syair al-madah  yang diungkapkan Al-bukhtari kepada Al-mutawakil [6]:
خلق الله جعفرا قيّم الدين رشدا              
أطهر العدل مااستنارت به الأرض رغم البلاد غورا أو نجدا
“Allah telah menciptakan Ja’far sebagai wali dunia dan agama yang benar serta memberi              petunjuk.
 Memberi keadilan yang paling cemerlang serta menyinari dunia sekalipun negara-nagara berada dalam lembah atau ketakutan” 

2.    Syair Tasawuf
Orang-orang Abasiyah memahami menggunakan syair ini untuk menggambarkan konsep tentang ketuhanan. Ada beberapa poin diantaranya:
a.       Konsepsi cinta ketuhanan,
b.      Konsepsi pengingkaran dzat Tuhan,
c.       Berpegang pada hati dan terbukanya hijab dan teori penyatuan atau peleburan (Wahdatul Wujud, penyatuan antara Tuhan dan mahluk)
Contoh syair tasawuf yang pernah dikatakan Al-halaj[7]:
                        مزجت روحك في روحي كما تمزج الخمرة بالماء الزلال
                                                          فإذا امسّك شيء مسني فإذا أنت أنافي كل حال
"RuhMu berpadu dengan ruhku                 
Laksana perpadunya khamar dan air tawar
Tatkala ada yang menyentuhMu
Berarti dia telah menyentuhku
Maka Engkau adalah saya dalam setiap keadaan”  

3.    Syair hija’(sindiran)
Syair ini digunakan dengn maksud menyindir atau celaan. Syair hija’ ini tetap ada sampai masa sekarang. Contoh syair hija’ yang diungkapkan Abdullah bin qasim[8]:
أمّا الصحيح فإن اصلك فاسد
                                                                   وجزاك منا ذابل و مهند
“meskipun benar maka sungguh asalmu adalah perusak
Dan balasanmu adalah  orang yang lemah dan orang yang berteriak

4.     Syair ghazal (rayuan)
Syair ini digunakan penyair untuk merayu wnita dengan menggunakan bahasa persusif yang sangat tinggi. Contoh syair ghazal yang diungkapkan Basyar bin bardi [9]:
ياليلتي تزداد نكرا من حبّ من احببت بكرا
                                                حوراء ان نظرت اليك سقتطك بالعينين فخرا
“wahai malamku yang bertambah cerdik dari cinta orang yang engkau cintai dalam kesucian
Orang yang bermata cantik melihatmu menyiramimu dengan kedua matanya dalam kebanggaan”



5.     Syair al tahakam dan ‘abts (ejekan dan senda gurau)
Bertujuan untuk mengejek atau mengajak bergurau.  Contoh sya’ir al tahakam dan ‘abts  yang diungkapkan oleh Shari’ Al-dalai[10]:
من طبغ الديك ولايذبحه طار من القدر الى حيث يشاء
“siapa yang memasak ayam jantan dan tidak menyembelihnya maka ia akan terbang kemana saja ia mau”
Dari beberapa tujuan dan macam syair diatas, ada pula syair al Wasfy (pensifatan), az Zuhd (zuhud), al 'Itab wa al 'Itizar (teguran dan pembelaan), as Syi'ry al Ta'limy (sya'ir pengajaran), as Syi'ry al Fakahy (sya'ir humor). Pengaruh kebudayaan asing yang hadir dan masuk dalam sastra arab diantaranya buku al Maydan karya Ulan as Sya'uby al Faris, sebuah karya sastra hasil asimilasi dua peradaban besar Arab dan parsi.

NEGARA-NEGARA YANG MENGGUNAKAN BAHASA ARAB

Bahasa Arab adalah bahasa yang digunakan secara luas di planet ini. Bahasa Arab merupakan bahasa utama dari 22 negara, digunakan oleh lebih dari 250 juta orang. Bahasa ini juga merupakan bahasa kedua pada negara-negara Islam karena dianggap sebagai bahasa spiritual Islam - salah satu agama-agama besar dunia (kita membicarakan tentang lebih dari 1 miliar orang!). Bahasa Arab merupakan salah satu bahasa tetap di organisasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)[1].
            Negara-negara yang menggunakan bahasa Arab adalah Negara-negara yang tergabung dalam Liga Negara-negara Arab ( Liga Arab ). Ada  22 negara yang menggunakan bahasa Arab, yaitu diantaranya :
Anggota Liga Arab saat ini (dan tanggal bergabung)[2]:
1.       Mesir - 22 Maret 1945 (pendiri) (keanggotaannya pernah dihentikan pada tahun 1979-1989)
  1. Irak[3] - 22 Maret 1945 (pendiri)
  2. Yordania[4] - 22 Maret 1945 (pendiri) (saat bergabung masih bernama "Transyordania")
  3. Lebanon[5] - 22 Maret 1945 (pendiri)
  4. Arab Saudi[6] - 22 Maret 1945 (pendiri)
  5. Suriah[7] - 22 Maret 1945 (pendiri)
  6. Yaman - 5 Mei 1945 (pendiri)
  7. Libya - 28 Maret 1953
  8. Sudan - 19 Januari 1956
  9. Maroko - 1 Oktober 1958
  10. Tunisia - 1 Oktober 1958
  11. Kuwait - 20 Juli 1961
  12. Aljazair - 16 Agustus 1962
  13. Uni Emirat Arab - 12 Juni 1971
  14. Bahrain - 11 September 1971
  15. Qatar - 11 September 1971
  16. Oman - 29 September 1971
  17. Mauritania - 26 November 1973
  18. Somalia - 14 Februari 1974
  19. Palestina[8] - menggantikan posisi yang dipegang PLO sejak 9 September 1976
  20. Djibouti - 9 April 1977
  21. Komoro - 20 November 1993
Liga Arab atau Liga Negara-Negara Arab (bahasa Arab: جامعة الدول العربية), adalah sebuah organisasi yang terdiri dari negara-negara Arab (bandingkan dengan dunia Arab). Organisasi ini didirikan pada 22 Maret 1945 oleh tujuh negara. Piagamnya menyatakan bahwa Liga Arab bertugas mengkoordinasikan kegiatan ekonomi, termasuk hubungan niaga; komunikasi; kegiatan kebudayaan; kewarganegaraan, paspor, dan visa; kegiatan sosial; dan kegiatan kesehatan. Piagam Liga Arab juga melarang para anggota untuk menggunakan kekerasan terhadap satu sama lain. Markas Liga Arab berada di Kairo[3].

KEPEDULIAN SEORANG IBU

Suatu ketika seorang ibu menerima telpon dari kator polisi yang menjelaskan bahwa putrinya saat ini ada di kantor polosi dan harus dijemput. Tak lama kemudian sang ibu sudah berada didalam mobil bersama putri semata wayangnya. sejak kehilangan figur seorang ayah putrinya yang kini beranjak remaja telah menjadi gadis yang suka melawan.
keduanya diam dan tidak berbicara sepanjang malam bahkan sampai keesokan siangnya.lalu sang ibu memecah keheninggan dengan memberikan sebuah kotak yang dibungkus rapi. sang putri membukanya dengan acuh tak acuh. ia lalu menemukan sepotong batu yang antik, dengan mata berbinar ia lalu memendang sang ibu dan bertanya " Ibu... untuk apa batu ini..?", "ini kartunya ...bacalah... "  jawab sang ibu sambil tersenyum... sang putri mengambil kartu itu dan membacanya, air mata meleleh dipipinya. ia bangkit dan memeluk ibunya . dan inilah kata-kata yang tertera dikartu itu : " batu ini berusia lebih dari 200 juta tahun, dan itulah waktu yang aku butuhkan untuk sampai pada perasaan tidak perduli lagi padamu."

KISAH HIDUP ABU TAMAM

Hidup Untuk Yang Maha Hidup. Abu Humaira. http://www.blogger Dalam kisah-kisah itu (difahami) terdapat larangan selamat kepadanya.Benarlah Abu Tamam ketika More significantly, he knew the Hamasah of Abu Tammam by heart. On kimura on Misteri kisah Aishah Masih Hidup; Anonymous on Worlds Most Famous PhotosOleh: Badrul Tamam. Alhamdulillah, segala puji bagi Allah penguasa alam semesta. Shalawat dan salam semoga terlimpah kepada hamba dan utusan-Nya, Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wasallam, beserta keluarga dan para sahabatnya. . Muslim dari Abu Dzar Radhiyallahu 'Anhu). Semoga tulisan ini menyemangati kita untuk menghidupkan akhlak mulia ini (menjenguk orang sakit) yang banyak diremehkan orang. Berusaha ikhlas dan berharap pahala dari Allah serta apa yang Ada seorang wanita sudah hidup berkeluarga. Ia sudah memiliki dua orang anak, dan sekarang menginginkan Ibadah-ibadah yang Dianjurkan di Hari Jum'at. Allah 'Azza wa Jalla telah memuliakan umat ini dengan keistimewaan yang banyak dan Alquran banyak memaparkan kisah pemimpin dan bangsa-bangsa besar serta kuat yang kemudian dihancurleburkan. Seperti kisah Saleh di Hadapan Allah. Manusia harus beribadah kepada Allah. Manusia tidak boleh terlena dengan berbagai Cukuplah Kematian sebagai nasehat ( Kisah wafatnya Abu Bakar Ash tidak berguna bagi dirinya sebab ketika hidup dia Badrut Tamam; Bintang Kejora; Brigadir Kopi; Chemic Al Riwayat Hidup Nabi Muhammad SAW ABu makhfuf mashoor shia ravi ki kitab jisay bad kay tamam morkheen nay kerbala ki riwayat leenDr. Syauqi Abu Khalil, Atlas Al-Quran, Membuktikan Kebenaran Fakta Sejarah yang Disampaikan Al-Qur'an secara Akurat disertai Peta dan Foto, Dar al-Fikr Damaskus, Almahira Jakarta, 2008. Tim DISBINTALAD (Drs. A. Nazri Adlany, Drs. Hanafi Tamam, Drs. A. Faruq Nasution), Al-Quran Terjemah Indonesia, Penerbit PT. Sari Agung, Jakarta, 2004 * Departemen Agama RI, Yayasan Penyelenggara Penerjemah/Penafsir Al-Quran, Syaamil Al-Quran Terjemah Per-Kata, Syaamil International, Kemudian bangunlah Abu Lahab dalam keadaan terhina, Demi Allah ia tidak hidup setelah itu melainkan hanya tujuh malam hingga Allah menimpakan kepadanya penyakit bisul yang menyebabkan kematiannya.” Adapun yang meriwayatkan dari beliau adalah sang putra beliau Abdulllah bin Abbas RA., Tamam yakni budaknya, Anas bin Malik dan yang lain-lain. Kemudian wafatlah Ummu Fadhl r.ha pada masa khalifah Ustman bin Affan r.a setelah meninggalkan kepada kita contoh yang baik yang Jill: Menjadi Muslim adalah Hal Terindah dalam Perjalanan Hidup Saya .. Umair bin Wahab dahulu adalah seorang penyembah berhala yang musyrik, tidak mengenal Allah, bahkan Iyas Bin Muawiyah, Kisah Hidupnya Yang Tiada Duanya. “ Keberanian 'Amr ditambah ketoleransian Hatim ditambah kelemahlembutan Ahnaf ditambah kecerdasan Iyas.”(Abu Tammam) Semalaman Amirul Maulana Abdulmalik Israel, Yahudi Penyebar Islam Tanah Jawa. ilustrasi Tahukah kita, bahwa ada seorang etnis Dalam tulisan kali ini saya mengambil satu contoh dari kisah Abu Lahab dan istrinya bagimana mereka berdua bersusah payah mematikan da'wah Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam. Allah Ta'ala berfirman Beliau menjawab: “yaitu amal ibadah yang paling ikhlas dan paling benar” Penanya: “Wahai Abu Ali (al-Fudhail bin Iyadh), apa yang dimaksud dengan amal ibadah yang paling ikhlas dan paling benar itu ?” Beliau menjawab: “Suatu amal . “Aku wasiatkan kepada kamu hendaklah kamu bertaqwa kepada Allah dan dengarlah serta ta'atlah sekalipun kepada budak Habsyi, karena sesungguhnya orang hidup diantaramu sesudahku dikemudian hari maka akan melihat perselisihan yang banyak. 
Abu Bakar al-Baqalani (wafat 403 H) menyusun I'jaazul Qur'an, dan Ali Ibrahim bin Said al-Hufi (wafat 430 H) menulis I'rabul Qur'an. Al-Mawardi (wafat 450 H) mengenai tamsil-tamsil dalam Quran (Amtsaalul Qur'an). Setelah itu al-qaul fil waqfi wal tamam (pendapat mengenai tanda berhenti dan tidak). Di sini ia menjelaskan tentang waqaf yang diperbolehkan dan tidak diperbolehkan. Terkadang qira'at diletakkan dalam judul tersendiri, yang disebutnya dengan al-qaul fil menceritakan kebesaran, keagungan perjalanan hidup sebagaimana diceritakan dalam al-Quran; kisah Sayyidina Abu Syair Abu Tammam dalam bahasa Arab (1948);“Keberanian ‘Amr ditambah ketoleransian Hatim ditambah kelemahlembutan Ahnaf ditambah kecerdasan Iyas. ”(Abu Tammam) Semalaman Amirul mukmini
Dengan kecerdasan Nabi SAW. juga, kaum muslimin dapat hidup makmur dan div>Di sisi Kita Abu tamam Abu Tammam - 9th century Arab poet born to Christian parents. Abu Usamah - American Kisah Hidup Oprah Winfrey Mengenal Alam Jin Bertahan Di Luar Angkasa Mafia Yakuza Informasi Dan Artikel Tentang readmoresyair abu tamam Kisah Nabi Nabi; Sahabat Rasul SAW; Journey To Islam 10 Langkah ‘Menyulap’ BlackBerry Hidup KembaliOleh: Badrul Tamam. Alhamdulillah, segala puji bagi Allah, Pencipta langit dan bumi serta apa yang ada di dalamnya. Dialah yang menghidupkan dan mematikan, serta menetapkan takdir dan ajal bagi mereka semua. Jika sudah datang waktunya, . Kemudian Abu Bakar berkata, “Amma ba'du, barangsiapa menyembah Muhammad, maka sungguh Muhammad telah meninggal. Dan siapa yang menyembah Allah, maka sungguh Allah senantiasa hidup dan tak pernah mati. Allah Ta'ala berfirman, 
ISLAMIC UNITED menulis sebuah catatan berjudul Kisah Para Dr. Syauqi Abu Khalil, Atlas Al-Quran, Membuktikan Tim DISBINTALAD (Drs. A. Nazri Adlany, Drs. Hanafi Tamam 
Penemuan engkol mesin sejenis itu oleh sejarawan teknologi dianggap sebagai peralatan mekanik yang paling penting bagi orang-orang Eropa yang hidup pada awal abad kelima belas. Bertrand Gille menyatakan bahwa sistem tersebut . Iyas Bin Muawiyah, Kisah Hidupnya Yang Tiada Duanya. “Keberanian 'Amr ditambah ketoleransian Hatim ditambah kelemahlembutan Ahnaf ditambah kecerdasan Iyas.”(Abu Tammam) Semalaman Amirul Maulana Abdulmalik Israel, Yahudi Penyebar Islam Tanah